Harapan Doa
Mendana-Tanjung, Minggu,
09 Desember 2012 )_pkl. 23.50 Wita
Kita takkan pernah tau kapan kita mati, kita juga takkan pernah tau
kapan orang yang kita sayangi meninggalkan kita untuk selamanya, tapi kita
hanya tau berapa tahun yang telah kita lalui, kita hanya tau sedikit beberapa
dosa yang kita cipta.
Banyak
orang menganggap kita begitu buruk, banyak pula yang menganggap kita begitu
baik.
Tuhan,
aku tak seburuk pikir mereka, aku juga tak sebaik mereka pikir.
Tuhan,
dunia ini apa memang ada kanan untuk kebaikan dan kiri untuk keburukan ?
Tuhan,
Aku percaya Engkau Tahu Segalanya,,,,dan Aku percaya Engkau Sang Ahad.
Kurasa
hidup ini kadang begitu ramai hingga melalaikan, kadang pula dunia terasa sepi
sendiri dalam sunyi meratapi dosa, dan aku masih tetap sama dengan pikiranku
sendiri.
Aku
ingin disisi jalan yang Engkau Ridhoi, ya Allah,,,,ingin rasanya putus asa ini
ku buang jauh, dan aku tersenyum untuk setiap kemenangan hari demi hari.....
Fana
melalang buana dalam mata, Munafik terkungkung dalam jubah merah putih jasad,
aku dan engkau sama hidup dalam dunia yang mulai tua, beruban hingga lupa akan
penciptaan dan ego dalam pengetahuan yang sebatas indera dan otak.
Banyak
orang menganggap mati muda itu lebih baik, banyak pula orang yang menganggap
mati tua itu lebih baik, tapi aku lebih senang mati disaat tepat pada waktunya sembari
memegang kunci Surga Engkau ya Allah, tentu bersama orang-orang yang kucintai
dan pernah kusakiti....Laailaahaillallaah....
karya
Iqbal Rizki, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar