UDARA KAUNIKI
( Iqbal Rizki )
Kauniki, 2012
Butiran air langit
mengguyur tanah warisan Raja Sonbai
Malam kini
menggulung terangnya siang
Bulan memancarkan
sinar temaramnya
Kelap kelip lampu kota
Soe juga masih menyapa
Lantunan suara
alam meramaikan bebukitan desa Kauniki
Katak-katak
berdendang, jangkrik-jangkrik pun melengkingkan jeritan syukur...
Belaian angin
datang saat-saat dikesendirianku
Terasa mengikat
dan menguliti kulit yang mulai kaku
selimut lampu
lentera sedikit menyapa kehangatan
dan aku pun mulai
bersyukur
Berprisai udara
Kauniki
Menepis
hingar-bingar dosa-dosa kota
Menutup angkuhnya
para penduduknya
Mengubur ketamakan
diri yang lalu
Udara Kauniki...
Tetaplah mendingin
di malam-malamku
Agar ku tau
rintihan Desa ini
Ku tak ingin
kehangatan kota kelak, melupakanmu
Udara Kauniki...
Tetaplah tenang,
jangan engkau menjadi badai
Udara Kauniki...
Aku ingin meresapi
hidup
Bukan untuk
merusak
Kau pasti
tau...kita datang dengan semangat maju...